Sesungguhnya segala puji milik Allah; kita memunji-Nya,memohon pertolongan serta ampunan-Nya.Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita serta dari kejelekan ama ibadah kita.Barangsiapa yang ditunjuki Allah maka tiada yang kuasa untuk menyesatkanya dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka tiada yang kuasa untuk menunjukinya.Saya bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata,tiada sekutu bagi-Nya.Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
"Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kedapa Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kami mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Ali Imran:102).
"Hai sekalian manusia,bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kami dari diri yang satu dan darinya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memberkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.Dan bertakwalah kedapa Allah yang dengan (mempergunakan) Nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (periharalah) hubungan silaturrahim.Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (An-Nisa:1).
Amma ba'du:
Sebenar-benar perkataan adalah Kita Allah,dan sebaik-baik petunjuk ada petunjuk Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam.Seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan,setiap perkara yang diada-adakan adalah bid'ah,setiap bid'ah adalah sesat dan setiap kesesatan tempatnya adalah di neraka.
Allah Subahana Wa Ta'ala berfirman:
"Telah dekat terjadinya hari Kiamat.Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah." (An-Najm:57-59).
Ini dia Kiamat telah dekat dan ini dia tanda-tandanya.Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam telah menjelaskannya sebagaimana juga telah di jelaskan oleh Al-Qur'an Al-Karim sehingga hati bisa merasakannya dan bisa merasakan kedahsyatan peristiwa-peristiwa besar ini.Tanda-tanda Hari Kiamat ada dua macam: tanda-tanda yang kecil,yaitu tanda-tanda yang terjadi jauh sebelum Kiamat dengan rentang waktu yang panjang dan pada dasarnya merupakan peristiwa-peristiwa biasa.Dan tanda-tanda yang besar,yaitu tanda-tanda yang terjadi dekat dengan Kiamat dan merupakan peristiwa-peristiwa yang tidak biasa terjadi.
Dicermati bahwa membaca berita-berita tentang Kiamat dan Hari Akhir,serta peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya memiliki pengaruh besar dan mendalam meluruskan perangai manusia dan dalam memperbaiki amal-amalan mereka.Sebagaimana jauhnya manusia dari membaca dan mempelajarinya berdampak pada buruknya amal dan hilangnya peristiwa-peristiwa tersebut dari ingatan,serta lama-kelamaan akan lenyap dari jiwa.Hingga bisa berdampak pada orang-orang yang tidak memiliki ilmu menganggap jauh dan menganggap remeh kejadian-kejadian tersebut atau bahkan mengingkarinya.Oleh karena itu,para as-Salaf ash-Shalih terus menerus mengajarkan berita dan hadits-hadits yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa tersebut;mereka mengajarkannya kepada manusia hingga kepada anak-anak yang masih di bangku sekolah,supaya mereka mewariskan pengetahuannya berdasarkan ilmu dan bashirah.Dan agar menjadi akidah yang kokoh bagi mereka yang kian bertambah kuat seiring berjalannya waktu.
DAN DI ANTARA TANDA-TANDA KIAMAT YANG BESAR ADALAH DAJJAL
Apabila seorang Mukmin mengetahui dan mengimaninya,dia akan melakukan tindakan-tindakan preventif yang dapat menjaganya dari fitnah Dajjal.Di antaranya adalah berlindung kepada Allah Subahana Wa Ta'ala dari kejahatan fitnahnya serta memperbanyaknya,terlebih pada tasyahud akhir dalam shalat.
Imam Muslim di dalam Kitab Shahihnya telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam mengajari mereka do'a ini sebagaimana beliau mengajari mereka sebuah surat dari Al-Qur'an.Beliau bersabda,"Ucapkanlah,
'Ya Allah,sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Neraka Jahanam,aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur,aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al-Masih Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan setelah mati.' Diriwayatkan oleh Muslim,No.590
Muslim bin al-Hajjaj berkata,
"Telah sampai kepadaku bahwa Thawus -yaitu perawi hadits ini dari Ibnu Abbas- berkata kepada putranya, 'Apakah kamu membacanya dalam shalat-Mu?' Dia menjawab, 'Tidak,' maka dia berkata, 'Ulangi shalatmu!'
Perintah Thawus kepada anaknya agar mengulang shalat adalah karena ia berpendapat wajibnya berdo'a dengan empat do'a ini di dalam shalat dan bahwa apabila tidak dibaca maka shalatnya batal." Syarh Shahih Muslim,5/89.
Yang demikian itu kerena dia memahami bahwa membaca do'a tersebut di dalam shalat adalah wajib berdasarkan keseriusan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam dalam mengajarkan kepada para sahabat sebagaimana beliau mengajari mereka surat dari Al-Qur'an,serta dari perintah beliau agar mereka membacanya di dalam shalat mereka.
Imam Muslim juga telah meriwayatkan di dalam kita Shahihnya dari Aisyah Radhiyallahu'anha bawah Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam berdo'a di dalam shalat dengan do'a ini.
Dia juga meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila salah seorang kalian telah membaca tasyahud hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal,yakni dengan mengucapkan,'Ya Allah,sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Neraka Jahanam,dari azab kubur,dari fitnah hidup sesudah mati dan dari keburukan fitnah al-Masih Dajjal." Diriwayatkan oleh al-Bukhari,no.832 dan 6375 dan Muslim,no.588.
Tidaklah perhatian besar dari Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam terhadap do'a ini baik dalam bentuk pengamalan,perintah,maupun pengajaran,kecuali karena mencakup do'a (perlindungan) dari pekara-perkara besar serta peristiwa-peristiwa yang benar-benar akan terjadi tampa ada sedikit pun keraguan.Berdasarkan hal ini Imam Ibnu Hazm azh-Zhahiri menegaskan wajibnya membaca do'a ini setelah selesai dari tasyahud,sebagaimana hal itu dimuat dalam kitabnya al-Muhalla berdasarkan zahir hadits Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu (di atas).
Setelah Imam Ibnu Majah meriwayatkan hadits Abu Umamah al-Bahili dan di dalamnya disebutkan sifat-sifat Dajjal,kondisi dan perbuatan-perbuatannya,serta turunya Isa al-Masih Alahi'salam,setelah meriwayatkan di dalam sunannya beliau menukil perkataan Uqbah.Uqbah berkata, "Saya mendengar Abu al-Hasan ath-Thanafisi berkata,saya mendengar Abdurrahman al-Muharibi berkata,sepantasnya hadits ini disodorkan kepada para pembimbing supaya mengajarkan kepada anak-anak disekolah."
Al-Allamah as-Safarini berkata dalam penjelasan manzhumahnya tentang Aqidah Islamiyah yang bejudul Lawani' al-Asrar al-Bahiyyah, "Sepantasnya agar setiap ulama menyebarkan hadits-hadits tentang Dajjal di tengah anak-anak,para wanita dan laki-laki.Terlebih pada zaman kita ini di mana terdapat banyak fitnah dan ujian,sementara simbol-simbol Sunnah semua makin berkurang; Sunnah seolah-olah menjadi bid'ah dan bid'ah seolah-olah menjadi agama yang mesti diikuti."
Untuk tujuan itu kitab ini saya tulis agar bisa dibaca oleh saudara-saudara yang mulia,dengan memohon kepada Allah Subahana Wa Ta'ala agar memberikan saya serta kaum Muslimin manfaat dengan apa yang ada di dalamnya.
Ditulis oleh,
Abu Anas Shalahuddin Mahmud as-Sa'id
Pembahasan selanjutnya adalah tentang mahluk celaka ini yaitu DAJJAL.
Penulis: Shalahuddin Mahmud
Judul Asli: Al-Masih ad-Dajjal wa Ya'juj wa Ma'juj
Penerbit: Darul Ghad ak-Jadid
Al-Manshurah Mesir
Telp/Faks.002.050.2254224
Edisi Indonesia: MISTERI AKHIR ZAMAN
*Keluarnya Dajjal *Turunnya Isa al-Masih Alaihissalam
*Diutusnya Imam Mahdi *Munculnya Ya'juj wa Ma'juj
Penerjemah: Jamaluddin,LC
Muraja'ah: Tim Pustaka DH
Desain Cover: Gobaqsodor
Penyebar: Abdul Rahman Bin Muis
E-Mail : rahmanmuis@rocketmail.com
0 komentar:
Posting Komentar