Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
MENEGAKKAN HUKUM,MELAWAN TEROR
Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI
Pemberantasan terorisme,mau tidak mau akan selalu terkait dengan upaya penegakan hukum di negri kita.Dan dalam ranah pembicaraan internasional,penegakan hukum ini juga tidak bisa lepas dari nilai-nila HAM dan demokrasi.
Kita Bersyukur,dalam beberapa waktu terakhir,kita sudah punya strategi pemberantasan teror yang bisa dikatakan cukup berhasil.Kita sudah punya unit khusus penanganan teror yang kerap menunjukkan prestasi menggembirakan.
Namu,kita memang belum bisa mendeklarasikan bahwa kita telah menang perang melawan terorisme atas bahwa perang melawan terorisme telah selesai dan kita menjadi pemenangnya.Perjuangan melawan teror merupakan perjuangan yang tidak akan pernah kita hentikan.
Upaya perlawan terhadap teror itu memerlukan landasan hukum yang kuat,institusi dan aparat hukum yang berdedikasi,dan pemerintahan yang beribawa.Di sisi lain ada dimensi HAM yang mau tidak mau harus kita junjung dan kita perhatikan.
Dikaitkan dengan upaya pemberantasan terorisme yang menjadi kepedulian segenap unsur negara kita,tentu sesuai dengan tugas kami,kami lebih banyak berkonsentrasi pada pembenahan hukum dan perundangan.Dukungan dan peranelemen lain,yang antara lain diwujudkan dalam penertiban buku Jihad Melawan Terorisme ini,kami sambut dan kami hargai.
Segala puji bagi Allah,kita memuji-Nya,memohon pertolongan serta ampunan-Nya,kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita.Siapa yang Allah beri hidayah,maka tidak ada yang dapat menyesatkannya.Dan siapa yang Allah sesatkan,maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah.Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah,dan aku bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam adalah hamba dari utusan Allah.
Rangkaian aksi bom bunuh diri di dunia dan lebih khusus lagi di Indonesia telah menorehkan noda kelam di bawaj kamu Muslimin.Khusus bom Legian-Bali,JW Marriot 1,JW Marriot 2 dan Ritz Carlton serta pengungkapan kasusnya,semakin menciptakan image buruk kepada umat Islam.Betapa tidak,para pelaku mengaku Muslim menggunakan simbol-simbol Islam,mengenakan busana khas Muslim dan mengklaim sedang berjihad.Akibatnya,umat Islam yang sangat mencintai Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dan berusaha menerapkan ajaran dan Sunnah beliau menjadi terfitnah,hanya karena kesamaan penampisan fisik - berjenggot panjang diawasi,bercelana cingkrang dipelototi akhwat bercadar pun dicurigai.
Kini di daerah Kecamatan Gunung Putri dan sekitarnya,tidak jauh dari rumah kontrakan sarang teroris di Jatiasih-Bekasi,setiap pengontrak rumah didata dan diminta menyerahkan fotokopi indentitas diri lengkap dengan pas foto.Bakan belum lama,sebuah rumah di Perumahan Bumi Mutiara,Bojong Kulur,Gunung Putri,Bogor,didatangi Ketua RW dan beberapa warga pada pukul 00:30 WIB.Kebetulan,beberapa penghuni rumah kontrakan itu memang berjenggot.Alasan Pak RW,ia datang tengah malam karena ingin memastikan bahwa ia mengetahui aktivitas tiap warganya dan bahwa tak seorang pun warganya punya kegiatan terselubung.Demikianlah ,untuk menyebutkan satu contoh saja dari fitnah besar terhadap umat Islam.
Karena itu,kami berharap buku kecil ini dapat mengikis bahkan mengakhiri fitnah besar yang tengah melanda umat Islam,terutama di Indonesia.Semoga Allah berkenan menjadikan buku kecil karya Ustadz Zenal Abidin bin Syamsudin,Lc ini sebagai lampu penerang bagi umat,agar mereka tahu siapa sejatinya teroris dan siapa yang justru senantiasa diteror.
Kami berdo'a,semoga di hari yang tiada lagi berguna harta dan anak-anak.pada hari di mana hanya mata-tangan-kaki-telinga yang berbicara,penerbitan kita ini menjadi amal shalih,sebagai pemberat timbangan kebaikan bagi penulis,editor,penerbit dan semua pihak yang tekait dalam penerbitan dan penyebarannya.Semoga,kita termasuk hamba Allah Subahana Wa Ta'ala dan umat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam yang dapat memandang Allah Yang Mulia di Surga-Nya.
Segala puji hanya milik Allah Subahana Wa Ta'ala yang telah menghadirkan pada setiap masa,para pembela Islam yang senantiasa mempertahankan kebenaran,memurnikan ajaran,menyeru orang yang tersesat kepada kebaikan,bersabar menghadapi berbagai rintangan,menghidupkan orang-orang yang mati ruhaninya dengan Al-Qur'an,menerangi jalan orang-orang yang buta hatinya dengan cahaya kenabian.Berapa banyak korban iblis yang mereka selamatkan,sehingga hati mereka merasakan hakikat kehidupan,berapa banyak orang yang tersesat mereka tuntun kepada jalan yang lurus,betapa besar pengaruh mereka dalam membangun citra Islam dan betapa mulia usaha yang telah mereka tempuh untuk keselamatan umat.
Mereka membersihkan Kitabullah dari perubahan yang dilakukan kelompok yang bersikap berlebihan dalam beragama,meluruskan distorsi ajaran agama yang dicetuskan oleh kelompok kebatilan dan mengoreksi interpretasi keliru terhadap nash agama yang digulirkan oleh orang-orang bodoh.Namun,betapa buruk tanggapan umat manusia kepada mereka.
Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.Dan kami bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-Nya yang terpercaya.Semoga Allah Subahana Wa Ta'ala merahmatinya,keluarganya,sahabatnya dan orang yang mengikuti Sunnahnya sampai hari akhir.
Aksi radikal yang dilakukan oleh orang-orang bodoh lewat aksi bom bunuh diri untuk membunuh orang-orang kafir di Indonesia,berimbas pada citra Islam dan munculnya stigma pada umat Islam.Alih-alih menguntunkan umat Islam,aksi mereka itu justru menguntungkan kelompor anti Islam.Lihatlah imbasnya - Muslimah bercadar dicurigai,pemuda berjenggot dipelototi dan lelaki bergamis dan bercelana ngantung dipandang sinis oleh kalangan awam.Bahkan pesantren,tempat belajar paling bagus buat anak-anak Muslim dan masjid sebagai tempat ibadah dan kajian agama paling strategis,kini makin dijauhi.Jika pada zaman dahulu masjid dan pesantren dipandang menghasilkan tokoh-tokoh nasional militan dan kader Islam berbobot,kini dalam kaca mata masyarakat,masjid dan pesantren adalah tempat lahirnya terorisme dan kaum sadis,penjagal manusia.Kini banyak orangtua Muslim yang was-was membiarkan anak-anak mereka berkiprah di masjid.Mereka enggan memasukkan anak-anak mereka ke pesantren karena khawatir anak mereka menjadi teroris.
Lebih lucu dan menyakitkan lagi,kaum munafikin,kaum tradisionalis dan kelompok liberalis menuduh bahwa para pelaku aksi teror dan bom bunuh diri adalah mereka yang suka membid'ahkan kelompok lain yang dikenal dengan kelompok Wahabi yang sebagian kalangan awam menyebut mereka dengan kelompok GAM (Gerakan Anti Maulidan) atau GAT (Gerakan Anti Tahlilan).
Memang cobaan umat Islam Indonesia tidak kunjung reda,bahkan makin berat.Problem keutamaan yang membutuhkan pemecahan makin menumpuk dan kondisi umat Islam secara umum baik secara akidah,moral,keilmuan dan kesejahteraan makin mengenaskan.Semua itu terjadi akibat umat ynag sudah mulai banyak meninggalkan Al-Qur'an dan AS-Sunnah dan mereka banyak meninggalkan para ulama.
Dan saat bencana dan malapetaka umat melanda - ilmu agama banyak dilupakan,kesabaran sulit di dapatkan,orang yang mengikuti As-Sunnah tinggal sedikit,pelaku bid'ah semakin banyak,persatuan terkoyak,perpecahan merebak,musibah datang silih berganti,darah manusia sangat mudah ditumpahkan,orang menjauhi kelompok yang seharusnya dicintai dan mencintai yang seharusnya dibenci - maka,tidak ada jalan keluar kecuali berpegang teguh kepada Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam mempelajari kembali sirah-nya dan mengetahui bahwa kehancuran umat Islam adalah sebuah keniscayaan,bila mereka menjauhi petunjuk Nabi dan meninggalkan ilmu agama dan para ulama.
Sesungguhnya satu-satunya cara untuk memperbaiki citra umat Islam dan mengembalikan kejayaan Islam adalah dengan berkomitmen menjalankan As-Sunnah,karena ia merupakan kunci keselamatan dan kemuliaan yang tidak akan padam cahayanya dan tidak akan kalah argumentasinya.Siapa yang berpegang teguh dengannya pasti terpelihara dan siapa yang menengtanya pasti menyesal.Dia adalah benteng yang paling tangguh,tiang yang paling kokoh, yang jelas keutamaannya,kuat talinya,sehingga siapa yang berpegang kepadanya pasti berkuasa dan siapa yang menyelisihi pasti hancur,serta siapa yang bergantung dengannya akan selamat di akhirat dan terhormat di hadapan manusia di dunia.
Berlanjut : Pembahasan Pertama
MEMBEDAH AKAR TERORISME
JIHAD MELAWAN TEROR MEMBONGKAR AKAR TERORISME & RADIKALISME
penulis: Ust.Zaenal Abidin Bin Syamsudin
editor: Tim Editor Rumah Penerbit Al-Manar
penerbit: rumah penerbit al-manar
[CV.Menara Indo Pena]
e-mail: pernerbitalmanar@yahoo.com
cetakan: pertama,Syawal 1430 H/Oktober 2009 M
kedua,Jumadil Awal 1432 H/April 20011 M
penyebar: Abdul Rahman Bin Muis
e-mail: rahmanmuis@rocketmal.com
0 komentar:
Posting Komentar